1. Hal pertama yang harus diasah adalah kondisi psikologis. Jangan jadikan seks menjadi kewajiban. Memposisikan seks sebagai kewajiban hanya akan menambah beban psikologis yang tak perlu. Beragam penelitian mengemukakan bahwa banyak faktor pendorong kegagalan pria gagal ereksi, salah satunya adalah beban psikologis saat menjelang berhubungan seksual dengan istri. Beban psikologis tersebut bisa karena pekerjaan, permasalahan di jalanan atau karena merasa berkewajiban untuk menggauli sang istri. Demikian juga dengan pihak istri. Perasaan berkewajiban melayani suami akan membuat istri gagal menikmati hubungan intim mereka. Akibatnya, istri tidak terangsang dan membuat hubungan intim justru menyakitkan.
2. Faktor kedua yang harus dilatih adalah posisi seks. Pada dasarnya, ada posisi tertentu yang bisa membuat sang pria lebih tahan lama. Mengingat tingkat kemudahan orgasme perempuan yang berbeda (bisa lama, atau bahkan cepat), maka mengenali posisi seks terbaik adalah solusi untuk kedua belah pihak. Pria haris mampu mengenali posisi seks mereka (posisi penetrasi, posisi kaki istri) sehingga kenikmatan menjadi milik berdua.
3. Jangan malu melihat video seks. Melihat video seks memang sempat dianggap sebagai hal yang tabu. Tentu akan menjadi tabu manakala disaksikan oleh pasangan yang belum menikah. Buat pasangan yang sudah menikah, melihat video seks merupakan cara untuk mendapatkan “ilmu” baru. Di negara barat, banyak dijumpai pasangan suami istri yang bekerja sebagai instruktur seks yang bertugas memberi bimbingan hubungan seksual bagi suami-istri yang ingin memperbaiki kualitas hubungan seks mereka. Mereka tak hanya belajar dari video, akan tetapi bahkan belajar dengan instruktur secara langsung. Artinya, belajar dari video, tentu masih terhitung sebagai sesuatu yang normal.
From: duniaperempuan.com
0 komentar